Selamat membaca dan semoga dapat bermanfaat bagi anda !

Search This Blog

Laman

Powered by Blogger.

CARA DOWNLOAD VIDEO DI FEMBED ATAU FEURL

Kali ini saya ingin sharing informasi mengenai cara download video di Fembed.com atau Feurl.com di HP tanpa IDM. Saat ini banyak sekali ter...

Blog Archive

Thursday 5 October 2017

HATI-HATI DENGAN TRIK MARKETING KLINIK ALAT KESEHATAN JAMAN SEKARANG

Kali ini saya ingin sharing informasi mengenai sebuah kejadian yang baru saja saya alami, saya menulis artikel ini untuk sekedar share bagi teman-teman agar lebih berhati-hati dengan trik marketing klinik alat kesehatan jaman sekarang sekaligus menuangkan rasa emosi yang saya alami. Hal ini berawal ketika saya sendiri di rumah dan menerima telepon dari klinik ini melalui perangkat telepon rumah saya. Orang yang berbicara dengan saya di telepon ini mengatakan bahwa nomor telepon rumah saya dipilih menjadi pemenang dan berhak mendapat reward seperti mesin cuci, dispenser, kipas, dll bisa dipilih karena klinik ini dikatakan baru buka dan mengadakan pengundian acak melalui nomor telepon. Karena berhubungan dengan pengundian, jadi di otak saya secara otomatis menilai ini sebagai penipuan. Orang yang di telepon ini berpesan agar saya menyampaikan dan memberitahu orang tua saya mengenai hal ini.

Karena saya merasa ini penipuan, saat orang ini menyarankan saya agar mencatat nomor telepon klinik ini saya merasa malas untuk meresponnya dan akhirnya setelah orang ini selesai menyebut nomor teleponnya dia meminta saya untuk mengulang kembali nomor tersebut karena saya tidak mencatatnya jadi dia tahu kalau saya tidak menghiraukannya. Orang ini akhirnya meminta nomor telepon orang tua saya, kesalahan saya juga yaitu memberi nomor telepon ibu saya kepada orang ini. Pesan terakhir orang ini mengatakan bahwa undian ini sama sekali tidak dipungut biaya, syaratnya orang tua saya harus datang berdua tinggal datang dan membawa ktp saja ke klinik tersebut. Akhirnya orang ini pun menghubungi ibu saya, ketika ibu saya pulang beliau langsung bercerita mengenai hal ini. Ibu saya meminta pendapat mengenai hal ini, karena saya kurang percaya jadi saya mengatakan mungkin ini hanya strategi sebuah klinik baru agar bisa laku memberi undian ujung-ujungnya diminta jadi member disana untuk berobat.

Tanpa sepengetahuan saya, ternyata ibu saya pergi ke klinik tersebut dengan bapak dan akhirnya setelah sampai rumah, ibu saya mengatakan habis membeli alat kesehatan terapi untuk bapak saya seharga 7 JUTA !! Saya pun tidak bisa berbuat apa-apa, yang ada hanya rasa marah dan emosi. Pesan saya ini khusus bagi anda yang memiliki orang tua yang mudah atau gampang ditipu sebaiknya agar lebih berhati-hati dengan trik marketing jaman sekarang yang seperti ini. Kenapa saya katakan seperti ini ? Saya ini seorang IT yang terbiasa menggunakan akal dan logika dalam segala sesuatu, pertama, saya tidak pernah percaya seumur hidup saya dengan berbagai jenis alat kesehatan atau terapi yang dibuat oleh perusahan A, B, dst dari berbagai merk, dll. Kenapa saya katakan seperti itu ? Logikanya jika memang alat tersebut terbukti dapat membantu mengobati penyakit pasti alat tersebut sudah viral dan banyak diketahui oleh orang atau banyak orang yang share mengenai alat tersebut. Pasti anda juga sering melihat kan banyak sales alat-alat seperti ini dari mulai merk A sampai Z, ini membuktikan kalau alat model seperti ini banyak dibuat dan dijual hanya untuk keuntungan semata dan tidak memberi efek nyata sedikit pun. Sebelumnya juga, orang tua saya dulu sudah banyak membeli alat kesehatan ini itu yang ujung-ujungnya terbengkalai dan tidak berkhasiat sedikit pun.

Kedua, jika memang orang tersebut menelpon hanya untuk tujuan memberi tahu bahwa nomor telepon rumah saya menang undian untuk klinik tersebut kenapa harus orang tua saya yang datang kenapa tidak boleh perwakilan ? tentunya ada maksud dibalik ini. Yang saya sangat sesalkan karena bapak saya tipe seseorang yang sangat mudah sekali percaya atau mudah ditipu soal seperti ini, jadi saya sarankan bagi anda agar lebih aware dan memberitahu orang tua anda. Tentunya orang sakit pasti ingin sembuh kan ? inilah yang membuat orang begitu mudah percaya dengan omongan dan trik marketing alat-alat terapi kesehatan. Sakit apa pun yang anda sebutkan pasti akan dihubung-hubungkan dengan alat yang mereka jual. Logikanya lebih baik anda percaya dengan dokter, jika memang dokter menyarankan membeli alat bantu terapi kesehatan mungkin itu masih masuk logika.

Hal yang sangat saya sesalkan disini, kenapa mereka menggunakan trik marketing yang begitu licik seperti ini memberi iming-iming hadiah dengan maksud tersembunyi. Harganya tidak main-main pula sampai 7 juta. Jika anda berada diposisi orang tua saya juga pasti akan merasa terjebak ketika sudah berada di tempat dan tidak bisa berkata apa atau merasa malu jika sudah datang tetapi tidak membeli. Rasanya saya ingin menyudahi berlangganan telepon rumah kenapa ? Karena saya merasa hal ini sejenis SCAM atau penipuan yang mengganggu privasi nomor telepon kita, ingin melaporkan tetapi tidak mungkin juga. Nomor telepon rumah saya katanya didapatkan dari buku telepon dari provider telepon rumah yang saya pakai, harusnya pihak provider lebih menjaga privasi pelanggannya dong dengan tidak asal memberi ke orang. Kalau saja orang klinik ini menelpon lagi rasanya saya ingin marah-marahi abis-abisan. Ujung-ujungnya hadiah tersebut didapat karena sudah membeli alat tersebut.

Disini saya hanya ingin sekedar share agar teman-teman yang lain agar lebih berhati-hati dengan modus marketing seperti ini. Bukan bermaksud untuk merugikan pihak penjual alat terapi, tetapi saya hanya ingin memberi saran kalau memang niat berjualan tolong berjualan dengan cara yang baik jangan dengan trik menipu dengan iming-iming mendapatkan hadiah. Rasanya emosi ini sulit hilang karena uang 7 juta itu juga tidak sedikit, saya hanya bisa yakin jika mereka menjual produk dengan cara seperti ini pasti akan mendapat balasan dari yang di atas dengan sendirinya. For your information, klinik yang mengatakan baru buka ini berada di sekitar daerah Tabanan Bali, jadi jika ada yang mengalaminya juga lebih baik hati-hati apalagi juga memiliki orang tua yang sama seperti saya yang mudah tertipu oleh omongan manis marketing.



No comments:

Post a Comment